Sekitar tahun 1800 mandar melepaskan diri dari pengaruh Bone demikian pula Gowa, dan Soppeng praktis daerah yang dikuasai Bone diawal abad 19 hanyalah Sinjai dan Bulukumba itupun kemudian lepas juga pada perang Bone ketiga tahun 1850an. Praktis mandar adalah negeri terbesar Sulawesi di abad 19 meliputi tanah mandar dan pantai timur dan mungkin juga pantai barat dan dimungkinkan juga Toli Toli dan sekitarnya yang jelas mandar mendominasi selat Makassar dan teluk Tomini diabad 19. Pada tahun 1870-1873 tokape menjabat Maraqdia Balanipa dia dan pendukungnya menentang Belanda dan menghapus kesepakatan yang telah dibuat mandar dan Belanda sebelumnya pada masa ini kira kira jumlah penutur bahasa mandar sudah mencapai 100.000 atau lebih karena sensus etnis mandar di selatan Sulawesi mencapai 175.000 atau lebih jumlah itu tidak termasuk Pitu ulunna salu karena Belanda tidak menganggap Pitu ulunna salu suku mandar.