Usai perang makassar menurut Belanda makassar adalah paling berani di Hindia Timur, akan tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa pada masa itu terdapat pasukan Mandar diantara pasukan terbaik kerajaan makassar.
Sejak masa imanyambungi sudah ada orang Mandar yang bertugas sebagai pasukan gowa dan jumlahnya meningkat pada Perang makassar
Dalam perang makassar Belanda menyadari ada keistimewaan pada pasukan makassar dari suku Mandar ini, dan tidak pernah dipandang remeh dari semua suku, tentu saja mereka dimasukkan dalam pasukan makassar yang paling berani, disebutkan tentang keistimewaan suku Mandar dalam perang makassar ini bahkan nampak bagi Belanda menonjol diantara pasukan lainnya disulawesi.
Disebutkan bahwa pasukan Mandar adalah berani memiliki banyak bedil, tembakannya jitu ahli dalam mencari jejak dan ahli dalam menembakkan sumpit dimana mereka memiliki senjata yang berbisa.
Dalam syair perang makassar Mandar adalah satu satunya pasukan yang menolak menyerahkan senjata pada saat ribuan pasukan makassar dan sekutunya menyerah diperairan Buton, kemudian pada fron galesong pasukan Mandar gelombang pertama seluruhnya tewas kemudian Karaeng menarik pasukan makassar mundur kearah somba opu
Dalam perang makassar tidak ada yang pernah menganggap remeh pasukan Mandar bahkan mereka disebut nekat contohnya pada saat menyerang posisi Bugis didaerah pare pare sekarang.
Orang orang makassar bahkan Bugis selalu membanggakan kisah heroik makassar di siam sekarang thailand tapi itu satu kasus sementara banyak kasus sedikit orang Mandar bahkan sendirian melawan banyak orang bahkan ada kasus satu orang melawan sekampung dan ini masih terjadi dijaman moderen.
Bahkan dijaman moderen ini kadang terjadi perseteruan antara Mandar dengan makassar contoh kasus ricuh kalijodo.
Semboyan orang Mandar sejak masa lalu "jika telah tiba masanya dan tak dapat dihindari lebih baik mati daripada menanggung malu".
Sejak masa imanyambungi sudah ada orang Mandar yang bertugas sebagai pasukan gowa dan jumlahnya meningkat pada Perang makassar
Dalam perang makassar Belanda menyadari ada keistimewaan pada pasukan makassar dari suku Mandar ini, dan tidak pernah dipandang remeh dari semua suku, tentu saja mereka dimasukkan dalam pasukan makassar yang paling berani, disebutkan tentang keistimewaan suku Mandar dalam perang makassar ini bahkan nampak bagi Belanda menonjol diantara pasukan lainnya disulawesi.
Disebutkan bahwa pasukan Mandar adalah berani memiliki banyak bedil, tembakannya jitu ahli dalam mencari jejak dan ahli dalam menembakkan sumpit dimana mereka memiliki senjata yang berbisa.
Dalam syair perang makassar Mandar adalah satu satunya pasukan yang menolak menyerahkan senjata pada saat ribuan pasukan makassar dan sekutunya menyerah diperairan Buton, kemudian pada fron galesong pasukan Mandar gelombang pertama seluruhnya tewas kemudian Karaeng menarik pasukan makassar mundur kearah somba opu
Dalam perang makassar tidak ada yang pernah menganggap remeh pasukan Mandar bahkan mereka disebut nekat contohnya pada saat menyerang posisi Bugis didaerah pare pare sekarang.
Orang orang makassar bahkan Bugis selalu membanggakan kisah heroik makassar di siam sekarang thailand tapi itu satu kasus sementara banyak kasus sedikit orang Mandar bahkan sendirian melawan banyak orang bahkan ada kasus satu orang melawan sekampung dan ini masih terjadi dijaman moderen.
Bahkan dijaman moderen ini kadang terjadi perseteruan antara Mandar dengan makassar contoh kasus ricuh kalijodo.
Semboyan orang Mandar sejak masa lalu "jika telah tiba masanya dan tak dapat dihindari lebih baik mati daripada menanggung malu".
👍👍👍👍
BalasHapusBetulll sekali luluare mandar(mandi-dara)🙏
BalasHapusTerima kasih luluare
Hapus