sebelum abad 20 busur dan panah telah dikenal di Sulawesi Dari sebuah tulisan berjudul Benteng Art Deco Peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo Disebutkan ...Masuk lebih ke dalam, pengunjung akan menjumpai bangunan-bangunan art deco yang kental dengan nuansa negeri kincir angin Belanda – dengan bangunan berpintu tinggi menjuntai dilengkapi banyak jendela. Bangunan-bangunan tersebut kini difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai peninggalan kuno dari Sulawesi Selatan. Salah satu bangunan tersebut kini dijadikan sebagai Museum I Lagaligo. I Lagaligo merupakan karya sastra terpanjang yang pernah ada di dunia. Karya ini bercerita tentang seorang Dewa utusan Tuhan yang diturunkan di tengah masyarakat Sulawesi. Karena dianggap suci, naskah I Lagaligo dijaga dan dipelihara dengan baik di museum ini. Di bagian yang lain, terdapat museum yang menyimpan berbagai senjata tradisional yang pernah digunakan oleh berbagai kerajaan yang ada...
Perebutan Supremasi Kekuasaan di Indonesia Timur Dalam Abad XVII Dengan bermunculnya kapal-kapal bangsa Eropah di perairan Nusantara dalam permulaan abad XVII, terutama di bahagian timur Indonesia, yang secara langsung berlayar ke tempat-tempat penghasilan rempah-rempah, maka mau tak mau akan terjadi persaingan diantara mereka itu sendiri. Selain dari itu Kerajaan Gowa memperluas daerahnya dan memperbesar armada niaganya, sehingga disamping orang-orang Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris, orang-orang Makassar juga punya andil besar dalam masalah pelayaran ke pulau-pulau penghasil rempah-rempah itu. Oleh Kompeni Belanda menjadi jelas, bahwa orang-orang Makassar merupakan saingan yang berat baginya. Terlebih-lebih sesudah orang-orang Belanda selesai mengadakan perhitungan dengan orang-orang Spanyol, Portugis, dan Inggris di Maluku, ternyata pelabuhan makassar selalu terbuka bagi bangsa-bangsa ini untuk datang berdagang dan membeli rempah-rempah lebih murah di Makassar dari ...