Sandeq adalah perahu dengan layar segitiga dibelakang tiang, merupakan perahu bercadik dengan bentuk lambung ramping, sebelum ada sandeq ada perahu Mandar yang bernama pakur, katanya bapak saya bahwa pakur mirip sandeq bedanya pakur berlayar segi empat(didepan tiang layar) kemudian pakur bodinya gemuk, persamaannya adalah sama sama punya paccong, bagian perahu Mandar dihaluan dan buritan yang tegak, jadi saya menyimpulkan pakur adalah cikal bakal sandeq.
Di kampungku digonda dibuat perahu sandeq yang besar, lebar bodi hampir satu meter, bapak saya tidak menafikan kemungkinan sandeq 1 meter lebar bodinya, sandeq digonda bisa mencapai 10 meter panjang bodinya, dari dasar ke dinding paling atas dapat melebihi satu meter dan menurutnya juga sandeq bisa mengangkut hingga tiga ton. Pakur dapat selebar kurang lebih satu meter.
Saya juga menanyakan perahu Bago dan padewakang dia bilang Bago adalah perahu Mandar dan padewakang adalah perahu makassar, layar Bago segi empat didepan tiang, ada yang punya dua tiang dan yang lebih kecil satu, bodi Bago ramping sedangkan padewakang agak ceper tapi layarnya sama jenisnya.
Sebelum penggunakan perahu motor di Mandar banyak perahu Bago dengan dua tiang, menggunakan layar Bago, yaitu segi empat depan tiang. Kira kira perahu motor oleh orang Mandar digunakan sejak tahun 80an, daya angkut Bago bisa mencapai lebih dari 100 ton. Bentuk perahu bago seperti perahu sandeq dan pakur bagian buritan dan haluan mirip, kalau kita lihat kebanyakan perahu bagian buritannya datar, perahu mandar dimasa lalu tidak demikian, baik buritan maupun haluan lancip.
Perahu bago selain memakai layar juga disediakan dayung disisi kapal, dayung itu diberi penyangkut berbentuk lingkaran yang disangkutkan kekapal, dan diletakkan digeladak saat berlayar.
Cadik pada sandeq digonda dibuat dari pattung, yaitu sejenis bambu yang berukuran besar yang ditemukan di Mandar, pattung bisa berukuran 25 cm dalam diameter dengan ketebalan dinding 3,5 cm, pattung Mandar sangat tebal, khusus untuk pembuatan sandeq digonda pattung diambil dari bukit, untuk mengambilnya sangat susah dulu dibawa dengan menggunakan kuda, atau dipikul, tentu saja harus dipikul sekian orang karna berat dan panjang, entah sekarang orang sudah menggunakan mobil atau belum karna jalan ke bukit susah.
Komentar
Posting Komentar