Langsung ke konten utama

Benarkah kerajaan gowa pernah menguasai mandar

Makassar mengklaim pernah menguasai sulawesi termasuk mandar berdasarkan lontar bilang gowa disebutkan tunipalanga ulaweng mengalahkan maradia.

Perlu diketahui tidaklah bijak mengambil berita lontar begitu saja tanpa penelitian diantaranya karna didalamnya terdapat kisah yang kontradiksi dengan apa yang kita pahami, sebagai contoh adanya tomanurung kalau versi gowa tomanurung bainea muncul begitu saja disebuah tempat dan dijadikan raja bahkan disebuah versi muncul digoa lengkap dengan perhiasannya, ataukah dia manusia biasa yang dibuatkan cerita? Bagaimana dengan kisah kerajaan luwu yang mengatakan batara guru merupakan turunan penguasa kayangan?.

Kembali ketopik tunipalanga ulaweng memerintah diabad ke 16 , berakhir tahun 1565 sedangkan Pitu babana Binanga  dibentuk diakhir abad 16, sebelumnya annang babana binanga, tidak lama setelah itu menyatukan diri lagi bersama  pitu ulunna salu, mandar sendiri tidak pernah menulis dalam lontar bahwa mereka dalam kekuasaan makassar , mungkin saja dimasa tunipalanga ulaweng mandar dikuasai Makassar tapi bukan budak, pada masa itu mandar belum bersatu nantilah diakhir abad 16 muncul Pitu Binanga di mandar.

  Disebutkan dalam sumber mandar termasuk Syaiful Sinrang bahwa ditahun 1630an mandar menyerang ajatappareng, sebagian daerah direbut kemudian batullappa mengirim utusan meminta bantuan kegowa akhirnya diadakanlah perdamaian antara mandar Ajatappareng lalu dijadikanlah Binanga Karaeng batas baru pemisah mandar Ajatappareng setelah itu mandar mengarahkan pasukannya ke Utara.

Kemudian dari lontar Gowa ditahun 1638 mandar menyerahkan Gorontalo kepada Gowa, dari sini kita tahu pasukan mandar telah tiba di Gorontalo, ini sesuai dengan isi perjanjian Bungaya poin dan negeri negeri mandar yang dahulu milik Ternate, perlu diketahui Ternate tidak pernah menaklukkan mandar yang benar adalah mandar merebut daerah yang dikuasai Ternate diutara Sulawesi yang kemudian dialihkan ke Gowa.

Ada sebuah buku digital lontar sukkuna Wajo dan saya belum memverifikasinya disebutkan bahwa Wajo bersama Gowa menyerang mandar sehingga mandar menyerahkan Gorontalo ke Gowa.

Dalam buku digital berjudul benteng ujung pandang disebutkan bahwa tahun 1646 sultan malikussaid memerintahkan untuk menaklukkan mandar. Jika dihubungkan bagaimana posisi mandar saat menyerang ajatappareng kemudian melanjutkan perluasan keutara, pada masa ini atau awal abad 17 mandar terlihat seperti negeri berdaulat  tidak dibawah kekuasaan Gowa.

Kemudian dalam lontar Gowa menyebut Karaeng ke mandar bersama 1183 perahu tahun 1659, dalam buku andaya berjudul warisan arung Palakka pada tahun itu mandar memberontak kepada Gowa. Bahkan andaikan itu 183 perahu itu jumlah besar bandingkan perahu mandar yang bisa memuat sekitar 40 pasukan.

Barulah tahun 1660 mandar secara umum berdamai dengan Makassar dan mengikuti perang Makassar dari tahun 1660 hingga tahun 1669 dipihak Gowa.

Pada tahun 1674 mandar resmi berpihak ke Bone dari sebelumnya Gowa setelah perang mandar melawan pasukan gabungan Bugis Belanda dan Makassar yang kalah perang akan tetapi mandar pada waktu itu bukan dihancurkan tapi memilih untuk berdamai karena sudah mulai kesulitan ekonomi karena perang.


Kesimpulannya kita tidak menemukan bukti yang cukup kuat bahwa Gowa menguasai mandar pada abad 16 tidak juga pada paruh pertama abad ke 17 akan tetapi setelah konflik mandar Gowa tahun 1659 mungkin juga sampai 1660 maka setelah itu yaitu mulai tahun 1660 mandar berdamai  dengan Gowa dan memberikan bantuan militer yang besar kepada Gowa mulai dari perang tobala 1660, pengiriman armada kebutun, pertempuran galesong 1667  dan pengiriman armada ke Ajatappareng tahun 1669.

Pada perjanjian lanrisang Setelah perang  antara bugis, belanda dan makassar yang kalah perang versus mandar, pasukan mandar kemudian secara resmi bergabung dengan aliansi Bone sejak 1670an dan berakhir pada awal 1800an ketika Belanda dikalahkan Inggris , Bone kemudian mencoba kembali menguasai mandar dimasa maradia Balanipa tomatindo atau tomate maccida tapi tidak sanggup lagi meskipun dikatakan Dalton berkata bahwa Bone kerajaan terkuat disulawesi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan banggae

Diantara kerajaan kerajaan babana Binanga Banggae adalah yang paling kecil wilayah aslinya meliputi kecamatan Banggae dan Banggae timur saat ini yang totalnya sekitar 55 km persegi tapi meskipun demikian kerajaan Banggae sangat diperhitungkan. Nama lain Banggae adalah Majene itu sebutan orang luar untuk Banggae , kerajaan ini punya dua sisi lautan pertama dibagian selatan kedua disisi barat dan saat ini Banggae punya 3 pelabuhan, ditamo, pangaliali dan totoli. Sejumlah kesuksesan militer diperoleh mandar dengan keikut sertaan Banggae seperti perang mandar Bone jilid 1 , perluasan wilayah todiboseang, pada perang Makassar keterlibatan Banggae tidak disebutkan mungkin karna ada konflik Banggae Gowa tahun 1665 meskipun Banggae kerajaan kecil tapi tidak gentar melawan Gowa atau Bone apalagi Gowa saat itu kerajaan terkuat dinusantara timur. Jejak keberanian orang Banggae dapat dilihat pada masyarat pesisir teluk Majene termasuk pula rangas pamboborang dan sekitarnya  Saya dap

pemberani dari Sulawesi

Usai perang makassar menurut Belanda makassar adalah paling berani di Hindia Timur, akan tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa pada masa itu terdapat pasukan Mandar diantara pasukan terbaik kerajaan makassar. Sejak masa imanyambungi sudah ada orang Mandar yang bertugas sebagai pasukan gowa dan jumlahnya meningkat pada Perang makassar Dalam perang makassar Belanda menyadari ada keistimewaan pada pasukan makassar dari suku Mandar ini, dan tidak pernah dipandang remeh dari semua suku, tentu saja mereka dimasukkan dalam pasukan makassar yang paling berani, disebutkan tentang keistimewaan suku Mandar dalam perang makassar ini bahkan nampak bagi Belanda menonjol diantara pasukan lainnya disulawesi. Disebutkan bahwa pasukan Mandar adalah berani memiliki banyak bedil, tembakannya jitu ahli dalam mencari jejak dan ahli dalam menembakkan sumpit dimana mereka memiliki senjata yang berbisa. Dalam syair perang makassar Mandar adalah satu satunya pasukan yang menolak menyerahkan senjata p

Mandar Banyuwangi

Tulisan ini pertama saya lihat di grup kampung mandar Banyuwangi tapi sekarang sudah dihapus   Sejarah Kampung Mandar Di Bumi Blambangan (Banyuwangi) Datuk Puang Daeng "Kapitan Galak" Kampung Mandar adalah salah satu kampung tertua yang berada di Kabupaten Banyuwangi kota. Kampung yang terletak di pesisir Banyuwangi kota ini ,memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dilepaskan dari era Kerajaan Blambangan dan era Kolonialisme. Saat itu Banyuwangi masih berada pada masa kerajaan Blambangan dan masuknya suku mandar sendiri diperkirakaan pada abad 16/17 atas permintaan Raja Blambangan pada masa itu ,Raja Tawang Alun II (sekitar tahun 1650an,saat Ibukota Blambangan di Macan Putih)  yang memang punya hubungan diplomatis yang baik dengan kerajaan-kerajaan di Sulawesi khususnya. Menurut tutur dari keturunan langsung orang pertama yang membuka dan menempati wilayah kala itu juga diperkuat dari tulisan lontara yang isinya menceritakan pada masa peperangan dahu